Estetika Bentuk Dalam Arsitektur
Definisi estetika dalam arsitektur adalah nilai-nilai yang menyenangkan mata dan pikiran, yang berupa nilai-nilai bentuk dan ekspresi. Keindahan bentuk memiliki dasar tertentu, yang disebut prinsip estetika seperti keterpaduan, keseimbangan, proporsi, dan skala. Ishar (1992:74-76)
Dalam mengenal estetika bentuk dalam arsitektur ada beberapa istilah yang perlu kita ketahui, seperti komposisi, keterpaduan, harmoni, proporsi, dan sebagainya.
Apa itu Komposisi?
Komposisi secara singkat adalah gabungan dari beberapa unsur yang saling menyatu untuk menghasilkan bentuk yang nyata.
Kesatauan / Keterpaduan
Tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
Keselarasan / Harmoni
Keselarasan diciptakan oleh semua unsur dan prinsip estetika. Untuk mencapai keselarasan kita memanfaatkan unsur-unsur yang menunjang tema disain hingga membentuk suatu keseluruhan yang harmonis.
Skala
Bicara mengenai skala berarti merujuk kepada perbandingan ukuran, perbandingan ukuran terbagi atas 2, yaitu :
Human Scale : yaitu perbandingan ukuran Elemen bangunan atau ruangan dalam bangunan dengan proporsi tubuh manusia. (Ching FDK, 1979)
Generic Scale : Perbandingan ukuran antara elemen bangunan dengan bentuk lainnya dalam satu konteks (Ching FDK, 1979)
Keseimbangan
Keseimbangan Dapat menimbulkan rasa yang tenang, sifat keseimbangan mempunyai nilai-nilai tersendiri. artinya biarpun suatu bentuk tidak kelihatan teratur, tapi kalau disusun secara simetris ataupun asimetris dapat memberikan kesan yang dinamis, statis dan tenang.
Proporsi
Secara umum proporsi biasanya mengacu pada hubungan antar bagian dari suatu desain atau mengacu pada hubungan antar bagian dengan keseluruhan.
Irama
Musik pada umumnya mempunyai irama, akan tetapi irama yang dimaksudkan disini adalah peristiwa munculnya suatu bentuk secara berkali-kali dalam interval.
Titik berat
Titik berat adalah upaya untuk menfokuskan suatu bentuk, berguna sebagai pusat perhatian. Titik fokus biasanya diperoleh dengan cara perbedaan warna, tekstur, bentuk, posisi, dan arah.
Kesimpulan
Upaya pembelajaran prinsip-prinsip perancangan estetika bentuk dalam arsitektur dipelajari sebelum masuk ke dalam pembelajaran mengenai bentuk Dwimatra dan Trimatra.
Dwimatara adalah upaya pembelajaran mengenai bentuk 2 dimensi (belum dalam bentuk maket). Pada pembelajaran ini para mahasiswa arsitektur semester satu sudah berupaya membuat suatu rancangan dengan mengelola bentuk dalam media gambar, tentunya dengan menyatukan beberapa prinsip-prinsip perancangan tadi.
Mengelola suatu bentuk dengan penggunaan warna, tekstur, bentuk dan juga pengelolaan suatu garis yang memberikan kesan menarik dan juga nilai estetika yang cukup tinggi.
Setelah itu masuk kedalam tahap pembelajaran Trimatra (bentuk 3 dimensi).Pembelajaran ini sudah masuk dalam upaya Bentuk yang nyata/ maket atau yang sering disebut mini maket.
Dengan menyatukan beberapa prinsip-prinsip perancangan dan pengelolaan konsep, maka pembentukan suatu objek dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Beberapa langkah diambil mulai dari penginspirasian, penetapan konsep, serta mengelola unsur-unsur perancangan. semuanya dilakukan guna untuk membentuk suatu Maket yang optimal dan bisa dinikmati oleh diri sendiri dan juga orang lain.
Komentar
Posting Komentar